Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, BYD sejak awal 2024 memang telah merilis harga dari tiga jenis mobilnya yang akan dijual di Tanah Air. Akan tetapi, mobil tersebut hingga saat ini belum terlihat di jalanan Indonesia, meski telah diklaim banyak peminatnya yang telah memesan mobil raksasa China tersebut.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia sendiri menyebut masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pihak BYD untuk bisa mendatangkan produknya ke dalam negeri. Salah satunya melalui penandatanganan pesetujuan perjanjian impor oleh BKPM.

"Kemarin kalau tidak salah ya saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor. Karena kan sebelum dia melakukan impor, dia harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi, berapa kapasitas produksi, dan berapa lama dia melakukan investasinya," jelas Bahlil ketika ditemui di kompleks parlemen, Selasa (11/6/2024).

Selain itu, Bahlil menjelaskan izin impor diberikan berdasarkan progres realisasi investasi BYD.

"Jadi sekarang kita kasih dahulu kurang lebih sekitar 10% atau 20% dari total kapasitas produksinya, saya lupa, tetapi saya sudah tanda tangani. Minggu kemarin [saya tandatangani]," jelasnya.

Di kesempatan terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan tidak ada kendala atau masalah izin impor mobil listrik atau electric vehicle (EV) raksasa China BYD dari Kementerian Perdagangan.

"Kalau buat kita enggak ada masalah," jelas Zulkifli kepada awak media ketika ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/6/2024). 

(red/ros)

No more pages