Demikian halnya dengan minyak goreng kemasan khusus atau Minyakita yang bisa dibeli dengan harga lebih rendah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter.
Pada kesempatan yang sama, Zulhas mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengatasi gejolak harga kebutuhan pokok jelang Lebaran. Disebutkan bahwa pasar murah seperti yang sudah digelar di Jakarta akan digelar di sejumlah daerah secara masif.
“Tadi pagi [Menteri Dalam Negeri] Tito Karnavian sudah rapat dengan para wali kota, bupati, dan gubernur. Kalau harga naiknya tidak lebih dari 5%, nanti akan ditanggung [ongkos pengirimannya]. Kalau lebih dari itu akan ada pasar murah yang selisih harganya kami tanggung,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan lonjakan harga kebutuhan pokok yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini, Zulhas mengeklaim situasinya sudah jauh lebih baik. Walaupun demikian, dia tidak menampik masih ada saja barang kebutuhan pokok yang harganya masih tinggi.
“Alhamdulillah harga-harga stabil memang ada yang naik tetapi yang naik itu cabai. Kemarin naik tinggi tetapi sekarang sudah turun, sudah Rp40.000–Rp50.000, cabai rawit memang masih agak tinggi,” ungkapnya.
Untuk beras, Zulhas meminta masyarakat untuk membeli beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog (Persero) apabila menginginkan beras dengan harga terjangkau. Sebab, harga beras di pasaran untuk saat ini masih terbilang tinggi lantaran seretnya pasokan dari produsen atau petani.
“Harga beras sudah mulai agak turun sedikit walaupun masih agak tinggi, tetapi sudah stabil. Makanya masyarakat yang mau beli beras harga murah belilah beras Bulog Rp9.450/kg satu karung 5 kg Rp47.000,” ujarnya.
(rez/wdh)