"Mereka bukan auditor, bukan memeriksa lagi, tapi rata-rata malah sebagian besar malah gagal di [tes] integrity itu” ujar Alexander. “Bagi saya itu, waduh, apa ya, sangat aneh.”
Dia mengklaim, pimpinan KPK tak bisa melakukan evaluasi dan koreksi pada proses assesment yang sudah terlanjur berjalan di lembaga antirasuah tersebut. Meski demikian, dia mengklaim, pimpinan telah berbicara dengan panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk memasukkan masalah tersebut dalam proses seleksi mendatang.
Menurut dia, pimpinan KPK mendatang bisa melakukan pemeriksaan atau menanyakan kepada tim seleksi lelang jabatan ketika menggugurkan sejumlah nama potensial. Meski demikian, hal ini sebatas kontrol bukan menjadi bentuk intervensi lain.
“Ya harusnya dilihat dulu, barangkali mungkin taruh lah dipanggil asesornya, kenapa orang ini nggak lulus,” ujar dia.
(fik/frg)