Namun, lebih dari itu rupiah juga tertekan sentimen dari domestik yang sudah dimulai sejak pekan sebelum libur Iduladha yaitu terkait prospek kebijakan fiskal pemerintahan baru kelak.
Level penutupan rupiah hari ini juga menjadi nilai rupiah terlemah sejak awal April 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 masih sangat panas mematikan perekonomian.
Bank Indonesia terlihat masuk ke pasar mengintervensi pelemahan rupiah pada pembukaan pasar hari ini sejak pembukaan pasar ketika rupiah sempat menyentuh Rp16.475/US$.
Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan pada Bloomberg Technoz, Bank Indonesia terus mengawal rupiah dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention yakni intervensi di pasar spot, di pasar forward domestik (DNDF) juga di pasar surat berharga negara (SBN).
"Kami tentu terus mengawal dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention untuk menjaga market confidence," kata Edi pada Bloomberg Technoz pagi tadi.
(rui)
