Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Tutup Pekan ke Level Terlemah Sejak April 2020

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 June 2024 16:52

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mengalami pekan yang semakin buruk. Pada penutupan perdagangan Jumat hari ini (21/6/2024), rupiah ditutup makin lemah di Rp16.450/US$, melemah 0,12% dibandingkan hari sebelumnya dan secara mingguan kehilangan nilai 0,3% point-to-point dengan posisi penutupan pekan lalu.

Dibandingkan mata uang Asia lain hari ini, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga di kawasan setelah won Korea yang melemah 0,25%, lalu dolar Taiwan 0,13%. Di belakang rupiah, peso Filipina melemah 0,1%.

Beberapa mata uang Asia lain masih mampu menguat seperti baht Thailand 0,21%, rupee India 0,16%, kemudian yuan offshore 0,04% dan dolar Hong Kong serta dolar Singapura.

Sepanjang Juni ini, rupiah keluar sebagai mata uang Asia dengan performa terburuk di Asia dengan pelemahan 1,19% month-to-date

Rupiah tergerus sentimen global yang tidak berpihak pada aset-aset emerging market termasuk Indonesia. Indeks dolar AS sore ini masih melanjutkan kenaikan ke 105,74, menjadikan penguatan the greenback seminggu ini mencapai 0,18%.