“Ketimbang terjerat tawaran investasi bodong atau dana pensiun habis untuk hal konsumtif, akan lebih baik ditempatkan di reksa dana yang dikelola perusahaan investasi berpengalaman,” tutur Elmamber.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi yang menyambut baik kerjasama kedua perusahaan.
Sebagai tahap awal, akan ditawarkan dua reksa dana Mandiri Investasi oleh Bank Mandiri Taspen, yaitu: Mandiri Investa Pasar Uang yang merupakan produk reksa dana pasar uang dengan AUM sekitar Rp 9 triliun per Maret 2023 dan Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama yang merupakan produk reksa dana pendapatan tetap dengan AUM sekitar Rp 1,5 triliun per Maret 2023. Keduanya merupakan produk unggulan dari Mandiri Investasi yang telah memiliki track record yang baik.
“Mandiri Investasi dalam melakukan pengelolaan senantiasa mengupayakan performa produk yang bersaing dengan tetap memperhatikan pengelolaan risiko dari setiap investasi yang dilakukan, kami berharap dapat menjadi partner dalam perjalanan investasi nasabah Bank Mandiri Taspen,” papar pria yang akrab dipanggil Adi tersebut.
Kerjasama kedua perusahaan dinilai saling memberikan manfaat positif kepada kedua perusahaan. Dari sisi Mandiri Investasi, tentunya kerjasama tersebut akan meningkatkan penjualan produk reksa dana yang dikelola, sekaligus menambah jumlah Aperd yang menjadi mitra penjualan. Selain itu juga dari kerja sama ini kedua perusahaan turut serta dalam upaya peningkatan literasi keuangan kepada para nasabah.
Begitupula dari sisi Bank Mandiri Taspen, kerjasama tersebut dapat meningkatkan pendapatan berbasis fee alias fee based income. “Kehadiran layanan dan produk baru ini, melengkapi berbagai jenis layanan keuangan kami kepada nasabah, sebagai upaya mewujudkan visi Bank Mandiri Taspen menjadi Leading Senior Citizen Ecosytem Bank in Indonesia pada 2025,” tutup Elmamber.
(adv)