Logo Bloomberg Technoz

Transaksi Digital Kian Masif, Populasi ATM Menyusut

Muhammad Julian Fadli
21 June 2024 17:20

Warga transaksi di mesin ATM Bank di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga transaksi di mesin ATM Bank di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Transaksi nasabah perbankan menggunakan kartu ATM fisik untuk berbagai aktivitas perbankan semakin ditinggalkan di saat keunggulan serta kemudahan dari transaksi digital terus berlangsung hingga saat ini.

Hal tersebut terungkap dari data Bank Indonesia (BI) yang mencatat transaksi kartu ATM fisik terus menyusut, dan terus terjadi sampai dengan Mei 2024. Adapun nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM fisik, atau kartu debit drop 5,41% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi hanya Rp615,18 triliun.

Berseberangan dengan tren penyusutan pengguna yang menggunakan kartu ATM fisik, transaksi digital banking berhasil mencetak kenaikan signifikan hingga Rp5.570 triliun, tumbuh double digit mencapai 10,82% yoy.

Kemudian, nilai transaksi uang elektronik juga melesat 35,2% yoy mencapai Rp92,79 triliun.

Seiring dengan pesatnya transaksi digital perbankan, yang juga didorong oleh BI dalam akselerasi digitalisasi, prestasi nilai transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga melonjak mencapai triple digit, menyentuh 213,31% yoy dan jumlah pengguna yang mencapai 49,76 juta, serta jumlah merchant 32,25 juta.