Karena hal itu Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes menambahkan bahwa ada dua hal yang tidak boleh dilakukan terhadap korban.
1. Jangan Memberikan Kekerasan Kepada Anak Korban Kekerasan Seksual
Dokter Meita mengingatkan agar korban tak mendapatkan pelakuan kekerasan atau menekan seperti terus bertanya karena akan membuat stres.
Kita semua, dokter anak dan juga pemerhati anak, jangan sampai melakukan kekerasan pada korban kekerasan, karena mereka sudah mengalami kejadian sulit, lalu diberikan lagi kekerasan seperti terus-menerus bertanya, membawanya ke sana ke sini. Hal seperti itu diharapkan tidak dilakukan," jelas Meita.
Lebih lanjut Meita menyarakan agar dukungan emosional kepada korban anak dan melindungi privasi mereka.
Dukungan emosional tentunya kita tidak menjudge, jangan judge mereka, lindungi privasi mereka, karena mereka juga sangat berat menghadapi situasi ini," katanya.
2. Jangan Menghakimi Korban
Meita meminta agar tak menghakimi korban kekerasan pelecehan seksual. Dikatannya mereka sudah mengalami kejadian traumatis yang tak mudah di lalui.
kemudian di judge oleh lingkungan sekitarnya, jangan sampai kita melakukan hal ini," kata Meita
Anak korban kekerasan dan pelecehan seksusal memang perlu dukungan dari lingkungan sekitar terutama orang tua terdekat agar menciptakan lingkungan aman untuk membantu pemulihan yang lebih baik.
Tanda anak-anak mengalamai pelecehan seksual;
Kejadian pelecehan seksual pada anak yang berusia lebih dini disebutkan biasanya jarang bercerita karena tidak tahu secara pengetahuan.
"Anak-anak kok tadinya ceria, lalu ketika ada orang dewasa lain sepertinya menghindar, sepertinya takut, anak perempuan mengeluh sakit saat pipis, dipegang kesakitan. Banyak perubahan perilaku, sulit tidur, gamau berteman, marah-marah gamau sekolah," kata dokter Meita.
Dampak Kekerasan Seksual Pada Anak
1. Stres, anak korban kekerasan seksual bisa mengalami stres dan masalah mental.
2. Depresi:
- Anxiety, anak bisa menjadi gelisah
- Kemarahan, yang membuat anak jadi sering marah-marah.
3. Rendah diri.
4. Keinginan bunuh diri.
5. Gangguan kebiasaan seksual di masa yang akan datang.
6. Masalah kesehatan seperti penyakit kelamin pada anak akibat dari kekerasan seksual pada anak.
(dec/spt)
