Logo Bloomberg Technoz

Bijih limonit tersebut bakal digunakan untuk 4 produk yang diolah smelter HPAL untuk proses ke arah katoda baterai.

“Amerika Serikat sendiri pun untuk dia meningkatkan EV-nya 11 kali sampai 2030, tanpa Indonesia tidak akan mungkin terjadi. Ini saya sampaikan juga kepada teman-teman saya di AS, saya katakan impossible kalian bisa meningkatkan 11 kali dari apa yang ada sekarang tanpa Indonesia,” ujar Luhut dalam agenda MINDialogue di Jakarta Selatan, dikutip Jumat (21/6/2024).

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Luhut untuk menanggapi kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) AS, yang dianggap menjegal produk hilir mineral dari Indonesia lantaran belum memiliki Free Trade Agreement. 

Selain itu, Luhut menyinggung teknologi fasilitas pengolahan atau smelter berbasis HPAL milik Amerika Serikat tertinggal 9 tahun dibandingkan dengan China.  Adapun, Luhut mengeklaim raksasa EV asal AS mengakui hal tersebut.

“Itu satu fakta, jadi terlepas daripada uang. Namun, dari segi teknologi kalian [AS] ketinggalan 9 tahun. Hal ini diakui oleh Tesla bahwa mereka memang ketinggalan 9 tahun dari China,”ujarnya

(dov/wdh)

No more pages