Logo Bloomberg Technoz

Luhut: Mustahil AS Kembangkan EV Tanpa ‘Campur Tangan’ Indonesia

Dovana Hasiana
21 June 2024 13:40

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR RI (Dok. Tangkapan Youtube)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR RI (Dok. Tangkapan Youtube)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Amerika Serikat tidak mungkin mengembangkan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tanpa keterlibatan Indonesia.

Terlebih, Luhut mengatakan, Indonesia menguasai sekitar 70% dari bijih nikel dunia. Adapun, nikel merupakan salah satu unsur logam yang penting dalam pembuatan baterai EV.

Sekadar catatan, cadangan bijih nikel jenis limonit yang menjadi bahan baku baterai EV diproyeksikan masih sanggup bertahan hingga 2048.

Mengutip data Badan Geologi Kementerian ESDM, pada 2022, cadangan bijih limonite per 2022 mencapai 2,64 miliar ton.

Sementara itu, kebutuhan bijih saprolite per tahun mencapai 111,2 juta ton untuk untuk smelter berbasis high pressure acid leach (HPAL) atau hidrometalurgi yang telah beroperasi, konstruksi, dan perencanaan.