Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mokhammad Khusnu menyebutkan salah satu tatangan yang dihadapi industri penerbangan mulai dari hulu hingga hilir.

Menurutnya, salah satu bentuk konkret dari tantangan di hulu adalah penerapan Tarif Batas Atas [TBA] dan Tarif Batas Bawah [TBB] yang diberikan, yang sangat dipengaruhi oleh berbagai komponen termasuk pajak dan harga bahan bakar.

"Ini sudah complicated. Banyak sekali di level government, di level regulator, itu harus ada di Dirjen pajak karena pajak-pajaknya, ngomongin fuel [bahan bakar] otoritas Pertamina, ngomong spare part itu ada komponen itu dan sebagainya," ungkap Khusnu dalam forum diskusi bersama Apjapi di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Sementara itu, di bagian hilir, Khusnu menyoroti tanggung jawab maskapai yang mengangkut penumpang, terutama dalam manajemen keterlambatan (delay management). Dia menekankan tanggung jawab pengangkut kepada penumpang dimulai sejak penumpang memiliki tiket hingga proses boarding dan keberangkatan.

"Saat penumpang sudah bawa tiket, misalnya terjadi hal-hal sesuatu [keterlambatan], 'Saat saya check-in apakah sudah menjadi tanggung jawab pengangkut? Apakah saat saya di boarding? Apakah ada [tanggung jawab] saat saya jalan dari post ke garbarata? Dan sebagainya'," sambungnya.