Logo Bloomberg Technoz

Krisis Properti, Pengembang China Terancam Gagal Bayar

News
21 June 2024 13:50

Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)

Wei Zhou - Bloomberg News

Bloomberg, Pengembang asal China, Road King Infrastructure Ltd, memperingatkan investor bahwa perusahaan mungkin akan mengalami gagal bayar (default) jika mereka tidak menerima proposal untuk membeli kembali sebagian obligasi dengan harga diskon, dan memberi perusahaan lebih banyak waktu untuk melunasi sisa utang.

Perusahaan tersebut menawarkan untuk membeli kembali lima obligasi dolar offshore dengan harga antara US$257,50 hingga US$515 per US$1.000 nilai pokok, tetapi total dana yang dialokasikan maksimal hanya US$60 juta, menurut rencana penawaran tender dan permintaan persetujuan (Tender Offers and the Consent Solicitations) yang diajukan awal bulan ini. Obligasi lainnya akan diperpanjang selama 3,5 tahun dari tanggal jatuh tempo awal.

"Jika Penawaran Tender dan Permintaan Persetujuan tidak berhasil diselesaikan, RKI dapat gagal memenuhi kewajiban pembayarannya," menurut pengajuan yang diajukan pada Kamis (20/06/2024) oleh perusahaan, yang portofolionya mencakup apartemen hunian di daratan China dan Hong Kong serta operasi jalan tol di Indonesia.

Jika upaya mereka tidak berhasil, perusahaan mengatakan akan mempertimbangkan opsi lain, termasuk cara untuk merestrukturisasi semua pinjaman luar negeri. Hal ini merupakan tanda bahwa sektor properti China masih bergulat dengan krisis likuiditas meskipun pemerintah China telah mengeluarkan kebijakan pendukung.