Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus kematian jemaah haji. Berdasarkan data hari ke-38 operasional haji atau 18 Juni 2024 jumlah yang meninggal mencapai 166 jiwa.

Data ini mengacu pada total 213.275 jemaah haji Indonesia yang berada di Arab Saudi. Sebesar 75,9% di antaranya kelompok berisiko yaitu lansia dan pengidap komorbid.

Ada 10 penyebab jemaah haji wafat yakni di antaranya ada 43 orang jemaah haji yang mengidap penyakit jantung kronis, 20 orang mengalami sepsis parah. 21 orang terkenan syok kardiogenik, dan 18 acute respiratory distress syndrome. Lainnya mengalami kondisi:

1. 12 orang gangguan aritmia jantung
2. 8 orang syok hipovolemik
3. 6 orang pneumonia
4. 4 orang intracerebral haemorrhage
5. 4 orang pulmonary embolism
6. 4 orang kegagalan pernapasan akut

Di sisi lain, ada jemaah haji yang dirawat inap di RS Arab Saudi dengan total mencapai 780 pasien. Pasien mengeluhkan tiga penyakit terbanyak. Di antaranya adalah  orang mengidap pneumonia, gangguan jantung iskemik, dan diabetes melitus.

Kemudian dari total tersebut masih ada 104 pasien yang dirawat di Pelayanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Dari tren penyakit tak jauh berbeda. Mulai dari pneumonia, hipertensi hingga diabetes melitus ialah paling terbanyak jemaah haji membutuhkan perawatan rumah sakit.