Alisa Odenheimer dan Akayla Gardner - Bloomberg News

Bloomberg, Militer Israel mulai berpendapat bahwa tujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghancurkan Hamas tidak dapat tercapai. Mereka menilai adanya kesulitan dalam meraih kemenangan dalam perang yang kini memasuki bulan kesembilan.

"Mengatakan kami akan menghancurkan Hamas, melenyapkan mereka — itu hanya menyebarkan informasi yang menyesatkan kepada publik," kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah wawancara dengan televisi Israel. "Hamas adalah sebuah ide. Siapa pun yang mengira kita bisa melenyapkannya adalah salah."

Setelah komentarnya menuai kontroversi — termasuk teguran dari Netanyahu — Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengklarifikasi bahwa Hagari merujuk pada "penghancuran Hamas sebagai sebuah ide dan ideologi." Menurut laporan stasiun penyiaran Israel, KAN, ada spekulasi bahwa kelompok tersebut telah mengerahkan batalion untuk mendapatkan kendali atas Gaza, bahkan jika mengalami kerugian besar.

Namun apa pun maksudnya, wawancara Hagari menarik perhatian pada argumen bahwa Hamas, yang didukung oleh Iran, mungkin tidak akan pernah bisa dilenyapkan sepenuhnya. Kelompok tersebut memiliki ribuan pejuang dan jaringan terowongan bawah tanah di kota-kota utama Gaza, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah.