Humor Bom
Di sisi lain, dia juga menceritakan pengalaman ihwal perilaku unruly pasangers yang melakukan gurauan soal penumpang membawa bom ke dalam kabin pesawat dan berdampak pada penerbangan terlambat atau mengalami delay hingga 10 jam.
Hal ini terjadi lantaran kru pesawat hingga aparat keamanan harus melakukan pengecekan detail guna memastikan bahwa penerbangan dinyatakan aman. Terlebih, gurauaan tersebut juga bisa menyebabkan ketakutan bagi penumpang lainnya.
"Jadi kita ada penerbangan umrah yang salah satu penumpangnya bercanda bomb jokes. Itu mengakibatkan delay 10 jam pesawat tersebut. Kenapa? Karena seluruh penumpangnya dikeluarkan, seluruh penumpangnya diisolasi di boarding room, enggak bisa keluar, kita juga enggak bisa masuk."
"Soal bomb jokes ini kita memang perlu agak serius, karena ini persoalan serius," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) sekaligus pengamat penerbangan Alvin Lie menyatakan, di industri penerbangan luar negeri, jika ada gurauan soal bom semacam itu, maskapai bahkan sampai harus mengganti armada baru dan memindahkan penumpangnya.
Namun, hal seperti ini tidak berlaku di Indonesia, dan pelaku bomb jokes juga belum mendapatkan sanksi yang dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
"Ini bukan hal yang main-main, karena setiap ucapan itu di dalam dunia penerbangan diperlakukan sebagai ancaman serius. Karena kita tidak tahu itu orang bawa beneran atau tidak. Nah sayangnya di Indonesia ujaran tentang bom itu dianggap sebagai candaan, ini sangat meremehkan," kata Alvin
"Negara-negara lain, ketika ada penumpang mengatakan membawa bom itu seluruh sangat dievakuasi, bahkan ada kejadian seorang penumpang ketika pesawatnya sedang mengudara dia mengucapkan dia membawa bom, pesawat itu langsung diintersep oleh pesawat tempur angkatan udara setempat," tuturnya.
(prc/wdh)