Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah memberlakukan pembatasan baru terhadap aluminium, tembaga, dan nikel Rusia dengan melarang pengiriman pasokan baru ke LME – tempat harga acuan global ditetapkan – serta ke Chicago Mercantile Exchange

Selain itu, terdapat situasi di New Caledonia mengenai pemilihan umum (pemilu) yang membuat para penambang menghentikan produksi nikel.

New Caledonia telah dilanda protes keras beberapa waktu lalu karena revisi aturan pemungutan suara. Hal ini mengganggu produksi dari penambang Prancis Eramet SA, yang menjalankan unit lokalnya dengan kapasitas minimum.

Bahkan, harga nikel saat itu telah menembus US$20.880/ton, melampaui ekspektasi pasar yang memproyeksikan bertengger pada level US$18.000/ton.

Faktor RKAB

Kedua, tertahannya Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) penambang nikel di Indonesia.

“Indonesia sekarang menjadi majority atau player di dunia, RKAB itu tertahan beberapa bulan sehingga itu juga menyebabkan harga nikel itu menjadi baik,” ujarnya.

Antam sebagai penambang nikel, kata Nicolas, tentu merasa beruntung dengan kenaikan harga tersebut. Namun, perseroan menganggap kenaikan harga tidak bertahan lama.

“Ini akan reach the maturity level nanti akhirnya akan berkisar di sekitar seperti apa yang diprediksi oleh para analis pada US$17.000–US$18.000/ton,” ujarnya.

Sebelumnya, harga nikel pada 2024 diestimasikan anjlok lebih dalam dari perkiraan awal, seiring dengan masih tingginya risiko surplus pasokan global terutama dari Indonesia. Meski demikian, permintaan nikel tahun ini diperkirakan tetap solid.

Dalam kaitan itu, BMI —lengan riset dari Fitch Solutions Company — memproyeksikan rerata harga nikel untuk tahun ini akan bertengger di US$18.000/ton, turun dari perkiraan sebelumnya di level US$20.000/ton.

(dov/wdh)

No more pages