Kebijakan seperti memperbolehkan investor asing memiliki saham 100% di proyek energi terbarukan membuat Filipina berhasil mengamankan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dan matahari berkapasitas 99 gigawatt. Daya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh rumah tangga di Filipina.
Angka itu juga melampaui Vietnam dengan 86 gigawatt dan lima kali lebih tinggi dari Indonesia.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara makin tenggelam di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 24,32. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun indikator Stochastic RSI sudah menunjukkan angka 0. Artinya, batu bara sudah sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, ada harapan harga batu bara bisa bangkit. Target resisten terdekat adalah US$ 137/ton. Jika tertembus, maka US$ 141/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target support terdekat adalah US$ 131/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun lagi menuju US$ 129/ton.
(aji)
