Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terlemah Sejak 2020, Jokowi Panggil SMI, Perry, dkk

Redaksi
21 June 2024 08:00

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok: Kementerian Keuangan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok: Kementerian Keuangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan nilai tukar rupiah yang semakin dalam ke Rp16.430/US$, terlemah sejak 1 April 2020, pada perdagangan di pasar spot kemarin Kamis (20/6/2024), membuat ketar-ketir. Rupiah makin terbenam ketika Bank Indonesia memutuskan menahan bunga acuan BI rate di 6,25%, sesuai prediksi pasar.

Namun, sentimen global yang masih penuh ketidakpastian dan menaikkan pamor dolar Amerika, semakin menyudutkan nilai aset-aset di emerging market, termasuk Indonesia.

Terkait dengan pelemahan rupiah yang semakin jauh itu, Istana bereaksi. Presiden RI Joko Widodo kemarin Kamis (20/6/2024), memanggil para punggawa sektor ekonomi dan keuangan ke Istana Negara.

Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Lima pejabat tersebut dipanggil ke Istana untuk membahas kondisi dinamika dan perekonomian terkini.