Logo Bloomberg Technoz

Waspada, Rupiah Hari Ini Mungkin Jebol Lagi Rekor Terlemah Baru

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 June 2024 07:40

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (21/6/2024), tertekan sentimen pasar global yang masih bergerak di seputar prospek kebijakan penurunan bunga Federal Reserve (The Fed).

Sinyal pelemahan lebih lanjut rupiah terlihat dari pasar offshore di mana kurs NonDeliverable Forward (NDF) rupiah memecahkan rekor tertinggi dalam lebih dari empat tahun di semua tenor pada penutupan bursa New York semalam.

NDF rupiah 1 minggu misalnya, ditutup di Rp16.486/US$. NDF 1 bulan juga ditutup di Rp16.507/US$. Sedang NDF rupiah 12 bulan memecahkan rekor di Rp16.712/US$. Pagi ini, pergerakan rupiah NDF masih melemah di Rp16/493/US$ pada pukul 07:13 WIB, untuk kontrak 1 bulan.

Sementara indeks dolar AS yang ditutup menguat semalam, pagi ini semakin perkasa di kisaran 105,64, ketika yield Treasury beranjak naik di semua tenor bahkan di kala beberapa data memperlihatkan ekonomi AS melemah. Pembangunan rumah baru di AS merosot ke laju paling lambat dalam empat tahun. 

Adapun klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 15 Juni hanya bertambah 5.000 dan klaim lanjutan mencapai 1,82 juta, memperlihatkan pasar tenaga kerja AS yang masih tangguh.