Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Turun, Yen dalam Fokus Jelang Data Inflasi

News
21 June 2024 06:40

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Stephen Kirkland - Bloomberg News

Bloomberg, Sebagian besar bursa saham Asia diperkirakan akan turun karena saham AS melemah setelah reli ke rekor tertinggi. Yen menjadi fokus menjelang perilisan data inflasi yang dapat menentukan akhir dari kemerosotan selama enam hari.

Kontrak berjangka untuk indeks acuan di Jepang dan Hong Kong mengarah ke penurunan, sementara kontrak untuk Australia sedikit berubah. Penurunan 1% dalam indeks Golden Dragon yang berisi perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS mungkin juga membebani sentimen pasar.

Indeks S&P 500 sempat melampaui 5.500 pada Kamis (20/06/2024) sebelum melemah, sementara kelompok teknologi yang memicu kenaikan pasar berada di bawah tekanan. Indeks Nasdaq 100 turun setelah kenaikan tujuh hari berturut-turut, dengan Nvidia Corp dan Apple Inc memimpin penurunan di antara saham-saham berkapitalisasi besar (megacaps).

"Momentum bullish untuk S&P 500 dan Nasdaq tetap ada, tetapi kondisi overbought jangka pendek ditambah dengan melemahnya partisipasi pelaku pasar membuat saham rentan terhadap pullback atau koreksi," kata Craig Johnson dari Piper Sandler.

Pergerakan S&P 500. (Sumber: Bloomberg)