"Setidaknya ya. Tidak hanya loyalitas pada partai ya, tapi juga sikap kita yang sangat jelas secara konstitusional," kata Ganjar saat ditanya soal penolakan terhadap Israel adalah wujud loyalitas kepada partai, dikutip dari konten Mata Najwa diunggah akun YouTube @NajwaShihab, Selasa (4/4/2023).
Kepatuhan Ganjar ini sejalan dengan hal yang pernah dibaca oleh pengamat politik Bawono Kumoro. Menurut dia, penolakan Ganjar dengan lugas terhadap Israel bisa dianggap sebagai bentuk ujian partai tersebut terhadap Ganjar Pranowo.
"Melalui isu ini PDIP sebagai institusi sedang melakukan tes kepada seorang Ganjar Pranowo seberapa loyal pada partai Anda tunjukkan. Dinilai PDIP institusi ini kader yang agak 'liar' dan bisa di luar kendali partai kalau ingin dicalonkan oleh PDIP maka tunjukkan keksetiaan anda dan mengetes dengan isu ini. Dua gubernur penolak ini kan Koster sama Ganjar," kata Bawono saat berbincang lewat sambungan telepon dengan Bloombeg Technoz.
Menurut dia selama ini, posisi tawar Ganjar memang seolah-olah di atas partainya. Oleh karena itu PDIP perlu memastikan loyalitas figur tersebut.
"Sepertinya PDIP ingin mengetes Ganjar kalau mau dicalonkan. Jadi isu penolakan partisipasi Israel memang merupakan medium banyak kepentingan," katanya.
Diketahui menurut survei elektabilitas calon presiden (capres) yang dirilis IPI belum lama ini menunjukkan tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo lebih tinggi dibandingkan calon lainnya. Meski demikian pergerakan kenaikannya disebut cenderung stagnan. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto naik meskipun belum terdepan.
Menurut simulasi tiga nama yakni Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan diketahui hasil survei, Ganjar Pranowo mendapat tingkat elektabilitas 36,8%, Prabowo Subianto 27% dan Anies Baswedan Anies Baswedan 26,8 %.
Periode survei dilakukan pada Februari dan Maret 2023. Pada periode 9-16 Februari 2023 jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kemudian untuk survei 12-18 Maret 2023 jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel disebut berasal dari hampir semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(ezr/frg)