Logo Bloomberg Technoz

Respons BI Banyak Beredar Barcode QRIS Palsu

Azura Yumna Ramadani Purnama
20 June 2024 21:05

Pembeli melakukan pembayaran digital (QRIS) di Pasar Minggu, Kamis (11/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembeli melakukan pembayaran digital (QRIS) di Pasar Minggu, Kamis (11/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merespons maraknya QR Code atau QRIS palsu beredar di masyarakat dengan mengingatkan bahwa keamanan QRIS adalah tanggung jawab bersama dan selalu menjadi perhatian para merchant dan pembeli.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendrata menegaskan bahwa pihaknya dalam merancang sistem pembayaran QRIS telah mengacu keamanan internasional. Namun, ia mengingatkan agar pemilik usaha dan pembeli sama-sama memperhatikan keamanan transaksi yang dilakukan.

“BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia], Penyedia Jasa Pembayaran atau (PJP), terus melakukan sosialisasi dan edukasi keamanan QRIS kepada merchant,” kata Filianingsih dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI bulan Juni, Kamis (20/6/2024).

Pemilik merchant memiliki peran untuk memastikan barcode QRIS yang dimilikinya dalam pengawasan, memastikan pembeli telah memindai kode QR atau QRIS. Selanjutnya memastikan transaksi yang dilakukan telah berhasil.

“Memang harus mengawasi men-scan [memindai] di depannya atau pada EDC, dan memeriksa statusnya, karena dari setiap pembayaran ada notifikasi dari setiap merchant itu,” ucapnya.