Logo Bloomberg Technoz

Peminat Lelang Sukuk Nyaris Rp 25 T, Cuma Diambil Rp 9 T

Ruisa Khoiriyah
04 April 2023 14:56

Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang sukuk terbitan pemerintah (SBSN) hari ini kebanjiran peminat dengan mencatat nilai penawaran masuk mencapai Rp 24,77 triliun, hampir tiga kali lipat dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya. Para investor asing kebanyakan memburu sukuk bertenor pendek 2 tahun. Animo pasar yang tinggi itu melanjutkan tren serbuan arus modal asing ke pasar obligasi domestik.

Lelang sukuk hari ini melelang 6 seri sukuk dengan variasi tenor. Di mana hanya satu yang emisi baru (SPN-S 03102023) dan lima lainnya merupakan reopening. Pemerintah hanya menargetkan penyerapan Rp 9 triliun kendati animo pasar terhadap obligasi domestik saat ini tengah tinggi. Target indikatif itu menurun dibandingkan target lelang sukuk sebelumnya sebesar Rp 11 triliun.

Dari hasil lelang, menurut laporan Kementerian Keuangan, total penawaran masuk mencapai Rp 24,77 triliun, meningkat dari nominal incoming bids pada lelang sebelumnya sebesar Rp 23,51 triliun.

Peserta lelang banyak menyerbu PBS036 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 dengan total incoming bids mencapai Rp 13,52 triliun, lebih dari separo nilai penawaran yang masuk. Yield tertinggi yang masuk untuk seri ini berkisar 6,45%, jauh lebih rendah dibanding lelang sebelumnya sebesar 6,63%. Pemerintah akhirnya memenangkan seri ini hanya sebesar Rp 2,3 triliun dengan rata-rata yield dimenangkan sebesar 6,38%.

Di urutan kedua yang paling banyak diminati adalah SPNS03102023 yang jatuh tempo Oktober 2023 nanti. Nilai penawaran masuk mencapai Rp 4,05 triliun dengan yield tertinggi masuk sebesar 4,95%. Pemerintah hanya menyerap Rp 1,15 triliun untuk seri ini dengan yield rata-rata 4,82%.