Bloomberg Technoz, Jakarta - Media Pemerintah Korea Utara merilis teks lengkap pakta pertahanan bersama yang ditandatangani sehari yang lalu oleh pemimpinnya Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Kim, pakta ini akan meningkatkan hubungan bilateral menjadi sesuatu yang mirip dengan "aliansi".

Melansir Reuters, Kamis (20/6/2024), bernama resmi "Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif", pakta ini mulai berlaku setelah diratifikasi kecuali jika salah satu pihak menangguhkannya.

Berikut ini adalah beberapa poin penting dari perjanjian tersebut:
1. Mengembangkan kemitraan permanen berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati kedaulatan nasional, non-agresi terhadap wilayah, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri dan kesetaraan, serta prinsip-prinsip hukum internasional lainnya.

2. Bertujuan untuk stabilitas strategis global dan tatanan internasional baru yang adil dan setara, serta memperkuat kerja sama strategis dan taktis.

3. Mengaktifkan saluran komunikasi tanpa penundaan jika salah satu pihak menghadapi ancaman langsung dari potensi agresi bersenjata.