Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tercatat melonjak hingga 213,31% (year-on-year/yoy) pada Mei 2024. Di sisi lain, transaksi menggunakan kartu ATM atau debit menyusut 5,41% yoy.  

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan transaksi QRIS tumbuh 213,31% (yoy) dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant  32,25 juta. Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu sebit turun 5,41% (yoy), sehingga mencapai Rp615,18 triliun.

"Transaksi kartu kredit masih meningkat 6,6% (yoy) mencapai Rp35,18 triliun," ujar Perry dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (20/6/2024).

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan meningkat 6,82% (yoy), sehingga menjadi Rp1.038,26 triliun.  

Bank sentral mengklaim kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Terbukti, pada Mei 2024, transaksi BI-RTGS tercatat meningkat 0,16% (yoy) sehingga mencapai Rp14.557,29 triliun. Sementara itu, transaksi BI-FAST tercatat Rp701,61 triliun atau tumbuh 53,08% (yoy).