Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi terkini dari 3 instrumen yang diperkenalkan tahun lalu yaitu Sekuritas Rupia BI (SRBI), Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI). MH Thamrin menyebut instrumen-instrumen tersebut mampu menarik aliran modal asing.

"Untuk mencapai stabilitas nilia tukar rupiah dan tercapainya target inflasi, berbagai instrumen moneter pro-market diperkenalkan yaitu SRBI, SVBI, dann SUVBI. Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat pendalaman pasar keuangan dan mendukung aliran modal asing ke dalam negeri," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juni, Kamis (20/6/2024).

Per 14 Juni, lanjut Perry, posisi instrumen SRBI tercatat Rp 666,53 triliun. Kemudian SVBI dan SUVBI masing-masing US$ 2,03 miliar dan US$ 935 juta.

Kepemilikan asing di SRBI, tambah Perry, mencapai Rp 179,86 triliun. Ini setara dengan 26,98% dari total outstanding SRBI.

"Ke depan, BI akan terus mengoptimalkan inovasi isntrumen pro-market dari volume maupun daya tarik imbal hasil dan didukung kondisi fundamental ekonomi yang kuat untuk mendorong masuknya portofolio ke pasar keuangan domestik," imbuh Perry.