Logo Bloomberg Technoz

Nilai Ekspor Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar US$22,33 miliar, naik sebesar 2,86% (yoy), didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar 2,50% (yoy) dan ekspor migas sebesar 8,44% (yoy).

Kenaikan ekspor nonmigas terutama ditopang oleh peningkatan mayoritas komoditas utama seperti besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik, serta nikel dan barang daripadanya. Sementara itu, kenaikan ekspor migas didorong oleh peningkatan ekspor minyak mentah dan gas alam di tengah penurunan ekspor hasil minyak. 

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2024 tercatat sebesar US$104,25 miliar dengan negara tujuan ekspor terbesar ke Tiongkok, disusul Amerika Serikat, India, dan Jepang. 

Nilai Impor Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar US$19,40 miliar, turun 8,83% (yoy), didorong oleh penurunan mayoritas komoditas utama impor seperti kendaraan dan bagiannya, besi dan baja, mesin dan peralatan mekanik, serta mesin dan perlengkapan elektrik.

Sementara itu, berdasarkan golongan penggunaan barang, penurunan impor terjadi pada barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal masing-masing sebesar 16,19% (yoy), 7,51% (yoy), dan 10,13% (yoy). Namun, meskipun mengalami penurunan nilai, volume impor Mei 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,54% (yoy).

(lav)

No more pages