Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang Surplus, Kemenkeu Tetap Waspada Isu Ekonomi Global

Redaksi
20 June 2024 15:30

Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar US$2,93 miliar. Ini sekaligus memperpanjang tren surplus neraca perdagangan Indonesia menjadi 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan perdagangan Indonesia mencatatkan surplus di tengah aktivitas ekonomi global yang masih melambat.

"Hal ini memberikan indikasi bahwa ketahanan ekonomi kita cukup kuat, namun kita harus tetap waspada dan terus memperkuat dukungan kebijakan demi mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Febrio dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).

Ke depan, dia menambahkan, pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional, serta menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam.

"Selain itu, meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi mitra dagang utama,” kata Febrio.