Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Borong Surat Utang RI, Rupiah Makin Perkasa

Ruisa Khoiriyah
04 April 2023 15:42

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemodal asing memborong obligasi terbitan pemerintah RI sebesar Rp 14,1 triliun selama Maret lalu dan mengantarkan kepemilikan investor non-residen sebesar Rp 818,53 triliun, tertinggi sepanjang tahun ini. Walau animo investor asing menyerbu obligasi rupiah tengah tinggi, ada perkiraan euforia itu hanya akan bertahan dalam jangka pendek.

Pasalnya, masih ada risiko dari kenaikan bunga acuan Federal Reserves, bank sentral Amerika Serikat (AS), dan kondisi keuangan yang lebih ketat di pasar global.

“Minat investor asing terhadap obligasi Indonesia bisa bertahan dalam jangka pendek, tapi valuasinya “kaya” dan risiko dari kondisi keuangan yang lebih ketat tidak bisa diabaikan,” ujar Ashish Agrawal dan Audrey Ong, strategist di Barclays Bank, dalam catatannya, seperi dikutip Bloomberg News, Selasa (4/4/2023).

Obligasi rupiah mendapatkan pengungkit dari sentimen global yang menaikkan pamor obligasi di pasar negara berkembang. Selain itu, dari sisi fundamental makroekonomi di mana inflasi domestik mulai melandai dan pernyataan tegas Bank Indonesia (BI) yang berhenti mengerek bunga acuan, memberi sentimen positif bagi obligasi rupiah ke depan.

Di sisi lain, kepemilikan asing di SBN sejauh ini juga masih kecil, tak sampai 15%. Bandingkan dengan masa sebelum pandemi yang porsinya bisa di atas 20% bahkan pernah sampai 40%.