Logo Bloomberg Technoz

Pengumuman BI Rate: Tetap di 6,25%

Azura Yumna Ramadani Purnama
20 June 2024 14:29

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juni. Hasilnya sesuai ekspektasi, suku bunga acuan tidak ke mana-mana.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG di kantornya, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Keputusan ini selaras dengan perkiraan pasar. Konsensus 19 analis yang disurvei oleh Bloomberg hingga Selasa (18/6/2024) menghasilkan median 6,25% untuk BI Rate. Dengan kata lain, pasar masih berekspektasi MH Thamrin kembali menahan BI rate di level saat ini, untuk bulan ketiga.

Analisis dari Bahana Sekuritas menilai, BI tidak perlu mengerek bunga acuan meski rupiah terbenam melemah. Menaikkan BI Rate tidak akan menjadi solusi yang tepat utuk menolong rupiah mengingat saat ini imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah di level yang rendah yaitu 4,2%.

"Mengingat imbal hasil yang rendah, kenaikan BI Rate tidak akan menjadi solusi karena perbedaan suku bunga bukan penyebab utama pelemahan rupiah saat ini. Pandangan kami, BI akan menahan BI Rate dan hanya akan mengerek bunga acuan bila imbal hasil AS naik," kata Head of Equity Research Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dan Analyst Drewya Cinantyan dalam catatannya.