Logo Bloomberg Technoz

Saham GOTO Gocap, Cerminan Irasionalitas Bursa Saham

Sultan Ibnu Affan
20 June 2024 10:15

Logo GOTO di Handphone di Jakarta, Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)
Logo GOTO di Handphone di Jakarta, Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang sempat masuk zona Rp50 alias saham gocap turut menyedot perhatian pelaku pasar, termasuk mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Zein Mahmud.

Fenomena GOTO, menurut Hasan Zein, merupakan bukti empiris konkrit tentang betapa irasionalnya bursa saham. Betapa ilogikalnya investor.

"Menjelang IPO, saat saya mengkritik tajam GOTO berulang ulang, para venture capitalists dan konglomerasi berlomba-lomba mendapatkan saham GOTO. Sebagian menyetor langsung dalam bentuk saham, sebagian dalam format MCB (termasuk Telkomsel). Ada nama nama besar seperti SVF GT Subco dan Taobao. Saya tak menemukan nama ADIA dan INA dalam daftar pemegang saham GOTO versi RTI," tutur Hasan Zein, Kamis (20/6/2024).

Para pemodal itu menyetor dengan harga yang berbeda beda. Berdasarkan perkiraan Hasan Zein, para pemodal, terutama anchor investors menjelang IPO, rata-rata menyetor di atas Rp200/saham. "Yang membeli dari IPO kita tahu, menyetor harga Rp 338 per saham," imbuhnya

Saat itu, rugi GOTO puluhan triliun. Alih-alih untung, GOTO, dalam prospektusnya kala itu, menyatakan akan tetap menderita rugi belasan triliun beberapa tahun ke depan.