Laporan WHO soal Pengembangan Obat Antibiotik
Dinda Decembria
20 June 2024 10:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan perkembangan terkait agen antibakteri, termasuk antibiotik, dalam pengembangan klinis dan praklinis di seluruh dunia.
Jumlah agen antibakteri yang tersedia secara klinis meningkat dari 80 pada tahun 2021 menjadi 97 pada tahun 2023. Terdapat kebutuhan mendesak akan agen baru yang inovatif untuk infeksi serius dan menggantikan agen-agen yang menjadi tidak efektif karena penggunaan yang meluas.
Pertama kali dirilis pada tahun 2017, laporan tahunan ini mengevaluasi apakah penelitian dan pengembangan (R&D) yang ada saat ini mampu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri resistan obat yang paling mengancam kesehatan manusia dengan tepat.
Kedua dokumen tersebut bertujuan untuk mengarahkan penelitian dan pengembangan antibakteri agar dapat melawan ancaman resistensi antimikroba (AMR) yang terus meningkat.
AMR terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit tidak lagi merespons obat-obatan, sehingga membuat orang semakin sakit dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi yang sulit diobati, penyakit, dan kematian. AMR sebagian besar disebabkan oleh penyalahgunaan dan penggunaan antimikroba yang berlebihan, namun pada saat yang sama, banyak orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap obat-obatan antimikroba yang penting.