Logo Bloomberg Technoz

Rupiah 'Terbanting' ke Rp16.415/US$, Pasar Minta BI Rate Naik?

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 June 2024 09:49

Gubernur BI Perry Warjiyo (Dok: Bloomberg)
Gubernur BI Perry Warjiyo (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah pagi ini mengawali hari dengan tekanan yang tidak bisa diremehkan. Pasar terlihat menaikkan tekanan pada Bank Indonesia yang akan memutuskan BI rate siang nanti di Jakarta.

Di pasar spot, Kamis pagi ini (20/6/2024), rupiah dibuka melemah dan terus menghadapi tekanan yang besar sampai menyentuh level Rp16.415/US$ pada pukul 09:40 WIB.

Itu menjadi level terlemah baru setelah Jumat lalu di Rp16.412/US$, yang menjadi level terendah sejak 1 April 2020 silam kala pandemi Covid-19 tengah ganas-ganasnya. 

Tekanan terhadap rupiah pagi ini bahkan berlangsung ketika indeks dolar Amerika Serikat stabil cenderung melemah di 105,25.

Memang, rupiah tidak melemah sendirian. Nyaris semua mata uang Asia pagi ini tergerus melemah di hadapan dolar AS. Sebagian besar ditengarai karena terseret pamor yuan China yang terseret lemah dan dibiarkan oleh otoritas setempat terlihat dari fixing rate yuan pagi ini.