Output minyak di AS naik seiring kenaikan produksi minyak serpih. Kilang-kilang di AS telah meningkatkan kemampuan untuk memproses kadar minyak mentah yang lebih ringan yang biasa dipompa dari tempat-tempat seperti Permian dan Eagle Ford. Saat ini, 63% minyak yang diproses oleh kilang-kilang di AS diproduksi di dalam negeri, naik dari 41% satu dekade lalu.
Kilang-kilang minyak di Asia juga akan dapat memproses kadar minyak yang lebih ringan tersebut, dan produsen BBM AS dapat bersaing dengan pembeli dari Asia.
Pada saat yang sama, di saat AS telah mengurangi ketergantungan pada minyak OPEC+, negara tersebut masih mengimpor hampir 580.000 barel setiap hari dari grup tersebut, terutama minyak mentah kelas menengah dan berat. Pemangkasan produksi yang baru diputuskan ini pun dapat mempersulit AS.
Pengurangan pasokan OPEC+ ini kemungkinan akan mulai berdampak pada pengiriman minyak yang tiba di AS pada bulan Juli, yang jatuh selama puncak ramai masyarakat mengemudi di musim panas. Para pembeli di AS pun harus mulai mencari alternatif.
(bbn)