Pagi ini, Kamis (20/6/2024, harga emas masih minim dinamika. Pada pukul 08:09 WIB, harga berada di US$ 2.332,17/troy ons atau atau naik 0,17%.
“Ekspektasi terhadap arah suku bunga masih menjadi faktor utama penggerak harga emas. Pergerakan yang masih terbatas menunjukkan pasar menunggu berbagai data selanjutnya,” kata Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrade, seperti diberitakan Bloomberg News.
Data ekonomi yang lemah di Amerika Serikat (AS) mengerek harga emas. US Census Bureau mengumumkan, penjualan ritel di Negeri Paman Sam pada Mei tumbuh 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan April yang terkontraksi (tumbuh negatif) 0,2% mtm.
Namun, pertumbuhan 0,1% lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan naik 0,2%. Ini dibaca sebagai tanda bahwa konsumsi rumah tangga mulai ‘mendingin’ yang kemudian menjadi sinyal laju inflasi bakal teredam.
Dengan demikian, harapan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Federal Reserve makin besar. Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September mencapai 59,5%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas lebih menguntungkan saat suku bunga bergerak turun.
(aji)