"Nasrallah hari ini membanggakan diri soal memfilmkan pelabuhan Haifa, yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan internasional dari Cina dan India, dan mengancam akan menyerang mereka," tulis Katz.
"Kami sudah sangat dekat dengan keputusan untuk mengubah aturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan, dan Lebanon akan sangat menyesal," lanjutnya.
Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan dalam sbeuah pernyataan bahwa Ori Gordin, kepala Komando Utara, yang mencakup garis depan dengan Hizbullah, telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan darat di perbatasan utara Israel.
"Sebagai bagian dari penilaian situasional, rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi. Keputusan telah diambil untuk kelanjutan peningkatan kesiapan pasukan di lapangan," kata pernyataan itu.
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran di perbatasan sejak dimulainya perang di Gaza, menyusul serangan 7 Oktober terhadap Israel. Konfrontasi semakin meluas, dan kedua belah pihak menyatakan siap berperang.
(del)