Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia Diperkirakan Melemah Mengekor Penurunan di Eropa

News
20 June 2024 06:40

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan mengikuti penurunan di bursa saham Eropa pada perdagangan Kamis (20/06/2024) pagi ini, karena investor mencari katalis baru setelah libur di AS.

Kontrak berjangka saham di Australia, Jepang, dan Hong Kong semuanya turun, mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah untuk indeks Asia. Kontrak untuk saham AS sedikit berubah sementara Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,2% setelah dua hari kenaikan. Imbal hasil obligasi di seluruh Eropa sedikit lebih tinggi.

Para pelaku pasar sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke penetapan suku bunga pinjaman China untuk jangka waktu satu dan lima tahun pada Kamis nanti. Angkanya diperkirakan tetap tidak berubah untuk bulan keempat setelah keputusan bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) pada Senin (17/06/2024) untuk mempertahankan suku bunga satu tahunnya. Namun menurut Bloomberg Economics, pemulihan yang rapuh dan inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang lemah menunjukkan bahwa PBOC perlu melakukan pelonggaran lebih lanjut untuk meningkatkan permintaan.

"PBOC tampaknya fokus pada penggunaan berbagai alat operasional untuk menyempurnakan kondisi moneter, sambil menghindari persepsi pelonggaran agresif yang dapat memicu inflasi atau risiko stabilitas keuangan," menurut Zhou Hao, kepala ekonom di Guotai Junan International.