Logo Bloomberg Technoz

2. Gula Tambahan: 

Minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Sebaiknya pilih air putih, teh tanpa gula, atau jus buah segar tanpa tambahan gula.

3. Lemak Trans dan Lemak Jenuh: 

Makanan yang mengandung lemak trans seperti margarin, makanan yang digoreng, dan beberapa makanan yang dipanggang, harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Lemak jenuh yang ditemukan dalam daging merah dan produk susu tinggi lemak juga sebaiknya dibatasi.

4. Garam Berlebih: 

Konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hindari makanan yang sangat asin seperti keripik, makanan kaleng, dan makanan cepat saji. Gunakan bumbu alami untuk menambah rasa pada masakan.

5. Alkohol Berlebihan:

Minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat merusak hati, meningkatkan tekanan darah, dan berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan lainnya. 

6. Makanan Tinggi Kalori dan Rendah Nutrisi: 

Makanan seperti permen, kue, dan pastri yang tinggi kalori tapi rendah nutrisi dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan kekurangan gizi penting. Lebih baik memilih camilan yang lebih sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, atau yoghurt rendah lemak.

Menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman tersebut dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar hingga usia tua. 

"Yang terpenting adalah menjaga pola makan yang seimbang dengan banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak," kata Dokter Listya kepada Bloomberg Technoz.

Aspek kesehatan mental

Selain makanan dan minuman, apakah untuik menjaga kesehatan panjang di usia tua juga perlu memperhatikan aspek kesehatan mental?

Dokter Listya menyebutkan kesehatan mental adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan fisik dan mental saling terkait erat, dan keduanya sama pentingnya untuk kualitas hidup yang baik. 

"Dengan menjaga kesehatan mental, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan produktif," jelas dokter Listya.  

(dec/spt)

No more pages