Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Pentagon mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan pesawat tanpa awak dan rudal ke Taiwan dengan perkiraan harga US$360 juta (sekira Rp5,8 triliun).

Amerika Serikat terikat oleh hukum untuk menyediakan Taiwan yang diklaim oleh China dengan sarana untuk mempertahankan diri meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Hal ini menyebabkan kemarahan Beijing.

China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, termasuk menggelar latihan perang di sekitar pulau tersebut bulan lalu setelah pelantikan Lai Ching-te sebagai presiden.

Penjualan ini "akan membantu meningkatkan keamanan negara penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut," kata lembaga Pentagon dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters.

Penjualan itu mencakup amunisi berkeliaran anti-personel dan anti-peluru kendali Switchblade 300 dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya US$60,2 juta, dan drone ALTIUS 600M-V, serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya US$300 juta.