ABMM mencatatkan laba sebelum pajak US$ 433 juta, atau naik 75,5% dari posisi sebelumnya. Laba tahun berjalan per Desember 2022 tercatat US$ 341, 9 juta.
Saldo ekuitas ABM Investama mengalami peningkatan 73% menjadi US$ 617,5 juta. Peningkatan terjadi paling dominan pada pos saldo lama dengan nilai total US$ 343,4 juta. Ini terdiri dari saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya dan belum, dengan nilai masing-masing US$ 610 ribu dan US$ 342,8 juta. Pada pos yang sama tahun lalu, saldo laba ABMM hanya US$ 124 juta.
Liabilitas perseroan juga meningkat 101% menjadi US$ 1,36 miliar. Terjadi lonjakan pada utang panjang panjang sebesar 352% menjadi US$ 516,3 juta. Utang jangka panjang juga meningkat dari US$ 9,6 juta menjadi US$ 120,4 juta. Utang usaha pihak berelasi juga meningkat dari US$ 51 juta menjadi US$ 134,5 juta.
Raihan aset sampai dengan akhir tahun lalu US$ 1,98 miliar, atau naik 91,3% dibanding posisi sebelumnya.
(wep/hps)