"Seorang anak berusia tiga tahun juga tewas."
Miliaran orang di seluruh Asia bergulat dengan panas yang ekstrem pada musim panas ini, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia.
Sejak Maret, suhu udara telah melonjak hingga 50 derajat Celsius di Delhi dan negara bagian gurun Rajasthan, sementara lebih dari dua kali lipat jumlah hari gelombang panas yang biasa terjadi pada musim ini di bagian barat laut dan timur India.
Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya hujan petir, serta angin hangat yang bertiup dari daerah-daerah gersang di sekitarnya.
Di Assam, lebih dari 160.000 orang terkena dampaknya, dengan air yang melampaui tingkat bahaya di Kopili, salah satu anak sungai terbesar di Brahmaputra, yang termasuk di antara sungai-sungai terbesar di India.
Lebih dari 30 orang di negara bagian ini telah tewas sejak akhir Mei akibat banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat.
(red/ros)