Bloomberg Technoz, Jakarta - Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) berjanji tidak akan melakukan unjuk rasa atau mogok kerja di tengah perselisihannya dengan manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang diduga melakukan union busting atau pemberangusan karyawan. 

"Mungkin contoh-contoh serikat lain mungkin udah demo, udah mogok, tetapi kami kan tidak ingin melakukan sesuatu yang kontraproduktif untuk Garuda Indonesia," jelas Sekjen Sekarga Novrey Kurniawan ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024). 

Untuk itu, alih-alih melakukan aksi mogok yang kontraproduktif, Novrey menekankan serikat pekerja Garuda senatiasa membuka jalur komunikasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) hingga DPR RI untuk mencari titik terang permasalahan ini. 

"Artinya bagaimana komunikasi ini itulah menjadi yang utama."

"Makanya, [hal] yang kami lakukan [adalah] menghadirkan Kementerian Ketenagakerjaan, kemudian kami hadirkan DPR, [tujuan kami] bukan bertarung untuk menghancurkan perusahaan ini," tegasnya.