Logo Bloomberg Technoz

Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Saat Lebaran Capai Rp 100 T

Krizia Putri Kinanti
04 April 2023 14:39

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno saat ditemui setelah peresmian KEK Lido, Jumat (31/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Tara Marchelin)
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno saat ditemui setelah peresmian KEK Lido, Jumat (31/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Tara Marchelin)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik dan libur lebaran tahun 2023 akan mencapai Rp 100 triliun - Rp 150 triliun. Meningkat hampir dua kali lipat dari libur lebaran tahun lalu.

Kemenparekraf menargetkan 300 juta – 350 juta pergerakan mobilitas wisatawan nusantara tahun ini akan tercapai. Ini setara 25% dari target 1,4 miliar. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 123,8 juta wisatawan yang akan melakukan perjalanan saat libur lebaran 2023. 

“Angka 123,8 juta ini merupakan kenaikan dari tahun lalu, yang menghasilkan sekitar Rp.70 triliun. Maka, kita menargetkan perputaran ekonomi di sektor parekraf tahun ini antara Rp 100 triliun - Rp 150 triliun. Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan ekonomi di daerah selama periode mudik libur lebaran,” katanya, dikutip dari siaran resmi yang diterima Bloomberg Technoz, Selasa (4/4/2023).

Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan perangkat daerah, stakeholders terkait untuk mengantisipasi potensi lonjakan wisatawan saat libur lebaran. Diharapkan semua pihak selalu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) , terutama keselamatan dan keamanan.

Wisatawan berlibur di pantai di Pattaya, Thailand, Minggu (5/3/2023). Thailand menyambut 2,14 juta turis asing pada Januari. (Andre Malerba/Bloomberg)

Sandiaga menambahkan bahwa Kemenparekraf akan mengeluarkan Surat Imbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata. Selain itu penerapan protokol keselamatan dan kesehatan harus berjalan baik.