15 Proyek Tangkap Karbon di RI, Industri Keluhkan Ongkosnya Mahal
Dovana Hasiana
19 June 2024 17:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan industri minyak dan gas bumi (migas) masih mengeluhkan biaya untuk penangkapan, penggunaan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage/carbon capture utilization storage (CCS/CCUS).
Direktur Teknik Lingkungan Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad mengatakan industri mengharapkan adanya insentif dari pemerintah untuk pengembangan CCS/CCUS.
“Sehingga industri bisa mulai masuk, setelah memang dirasa ekonomis baru [pengembangan]. Itu maunya mereka ya,” ujar Noor Arifin saat ditemui usai Indonesia International Hydrogen Summit, di Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).
Saat ini, insentif yang diberikan oleh pemerintah adalah pengembangan CCS/CCUS yang masuk ke dalam komponen dari pengganti biaya produksi atau cost recovery.
Hal ini terjadi karena CCS/CCUS sudah diakui sebagai aktivitas operasional dari migas, sesuai dengan yang termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, serta Penangkapan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.