Swati Pandey dan Carmeli Argana - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Australia atau Reserve Bank Ausralia (RBA) pada Selasa (4/4/2023) memutuskan untuk menghentikan sementara kebijakan moneter ketat yang sudah berlangsung hampir setahun. Namun, RBA menegaskan siap untuk melanjutkan kenaikan bunga acuan pinjaman jika ekonomi negara tersebut membutuhkannya.

RBA mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6%, memenuhi ekspektasi hampir dua pertiga dari 30 ekonom yang disurvei, termasuk Commonwealth Bank of Australia dan Deutsche Bank AG. Keputusan tersebut menyusul perlambatan inflasi bulanan dan tanda-tanda belanja rumah tangga yang lebih lemah, serta upaya untuk memperhitungkan kebijakan.

"Dewan [RBA] memperkirakan bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target," kata Gubernur RBA Philip Lowe setelah rapat bulanan Dewan RBA. 

"Keputusan untuk mempertahankan suku bunga stabil bulan ini memberi dewan lebih banyak waktu untuk menilai keadaan ekonomi dan prospek, dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian."