Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI-China Defisit Tajam per Mei 2024, India Membaik

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 June 2024 13:00

Bendera China (Sumber: Bloomberg)
Bendera China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami defisit perdagangan terbesar dengan China pada Mei 2024. Sementara itu, neraca perdagangan dengan India justru meningkat pada bulan tersebut.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan bahwa Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan terdalam dengan China, Australia, dan Thailand, masing-masing turun US$1,32 miliar, US$540 juta, dan US$320 juta.

Ia menyebut, penyebab utama anjloknya ekspor ke China dipengaruhi kinerja ekspor mesin/peralatan mekanis dan bagiannya (HS84), mesin/perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS84), dan plastik dan barang dari plastik (HS39).

“Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, 3 terdalam adalah Tiongkok US$1,32 miliar, Australia US$540 juta, dan Thailand US$320 juta,” kata Habibullah dalam Konferensi Pers Pengumuman Ekspor-Impor Mei, Rabu (19/6/2024).

Sementara itu, Indonesia mengalami surplus perdagangan terbesar dengan India, yang tercatat sebesar US$1,55 miliar. Selanjutnya, dengan Amerika Serikat (AS) surplus US$1,21 miliar, dan Jepang surplus US$740 juta.