Usai peristiwa tersebut, Hasto dan Kusnadi melakukan perlawanan dengan melaporkan penyidik KPK dengan tuduhan melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Penyidik juga dituduh telah melakukan pelanggaran HAM sehingga dilaporkan ke Komisi Nasional atau Komnas HAM. Serta, sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dituduh melakukan pelanggaran pidana.
Petrus dan Kusnadi tak memberikan penjelasan detil tentang isi gawai yang disita penyidik KPK. Mereka justru menanyakan relevansi penyitaan sejumlah barang pribadi tersebut dalam kaitan pengusutan kasus Harun Masiku.
Kusnadi sendiri lebih banyak diam saat ditanya wartawan tentang isi ponselnya dan ponsel Hasto. Dia juga tak berkomentar tentang dugaan adanya komunikasi yang berhubungan dengan Harun Masiku.
Meski demikian, dia sempat seolah membantah dengan menggelengkan kepala saat ditanya pernah berkomunikasi dengan sejumlah saksi kasus Harun Masiku lainnya. Paling anyar, KPK sempat memeriksa tiga nama yaitu pengacara Simeon Petrus, serta dua mahasiswa Hugo Ganda dan Melita de Grave.
“Nanti kita dengar dari penyidik [isi gawai yang disebut petunjuk kasus],” kata Petrus, saat ditanyakan mengenai isi dari gawai yang disita penyidik KPK.
(fik/frg)
