Bloomberg Technoz, Jakarta - Staf Pribadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan. Ini adalah panggilan kedua kepada Kusnadi, usai sebelumnya mangkir pada jadwal pemeriksaan pekan lalu.

“Hari ini Kusnadi sebagai saksi memenuhi panggilan KPK. Meskipun perasaan trauma itu masih ada, tetapi kusnadi mementingkan kewajibannya untuk bersaksi” kata Kuasa Hukum Kusnadi, Petrus Selestinus di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (19/6/2024).

Sesuai keterangan juru bicara KPK, penyidik memanggil Kusnadi karena ingin menggali informasi dan melakukan klarifikasi terhadap sejumlah informasi yang ditemukan pada beberapa barang bukti. Hal ini merujuk pada kabar penyidik KPK telah menyita ponsel dan tas pribadi Hasto dan Kusnadi pada Senin (11/6/2024).

Usai penyitaan, penyidik kemudian melakukan sejumlah pemeriksaan dan menemukan informasi. Hasto dan Kusnadi sendiri tercatat sebagai saksi dari tersangka dan buron kasus suap pergantian antar waktu anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku.

Pada pemeriksaan awal, penyidik tak berhasil memeriksa Hasto dan Kusnadi. Keduanya dikabarkan melakukan perlawanan saat penyidik meminta dan menyatakan hendak menyita ponsel dan barang pribadi. Penolakan tersebut berlangsung hingga nyaris 4 jam hingga penyidik membatalkan rencana pemeriksaan dan mempersilakan keduanya meninggalkan gedung KPK.