Yian Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Para legislator di Taiwan kembali memulai perdebatan sengit terhadap rancangan undang-undang (RUU) yang kontroversial. Kritikus berpendapat RUU ini bertujuan untuk mengekang Presiden baru Lai Ching-te. Hal ini diperkirakan akan memicu demonstrasi besar-besaran di jalanan.

Legislator mulai membahas RUU tersebut pada Rabu (19/06/2024) pagi. Betapa kontroversialnya RUU ini terlihat dari para anggota parlemen yang saling berteriak pada satu sama lain selama proses berlangsung.

Penyelenggara demonstrasi telah mendirikan panggung di luar gedung legislatif dan mendesak warga untuk turun ke jalan dan menentang RUU tersebut. Mereka juga mengajak para pelajar yang sedang libur musim panas untuk berpartisipasi.

RUU ini akan memperluas kewenangan legislator untuk menyelidiki proyek dan kebijakan pemerintah. Hal ini berpotensi melemahkan kepemimpinan Lai di pulau yang menjadi pusat ketegangan China-AS itu. Sebuah jajak pendapat oleh Yayasan Opini Publik Taiwan yang dirilis pada 18 Juni menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Lai sebesar 48%, turun 10 poin persentase dari Mei.