Logo Bloomberg Technoz

Beban Fiskal 2025 Akan Berat, Kadin Yakin Sektor Riil Masih Solid

Pramesti Regita Cindy
19 June 2024 09:40

Ilustrasi pekerja bekerja di pabrik (Qilai Shen/Bloomberg)
Ilustrasi pekerja bekerja di pabrik (Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai aktivitas industri domestik masih bisa diandalkan untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi 2025, kendati terdapat berbagai program atau kebijakan pemerintah yang bakal membebani anggaran negara tahun depan.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Yukki Nugraha Hanafi berpendapat program atau kebijakan pemerintah yang membutuhkan anggaran besar pada 2025 masih dalam tataran kebijakan fiskal yang wajar.

Dia juga menilai beban fiskal pada tahun depan masih sesuai dengan amanat Undang-undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, meski peringkat saham Indonesia baru-baru ini diganjar dengan kinerja underweight oleh perusahaan perbankan investasi Morgan Stanley.

"[Kami melihat] fundamental ekonomi yang solid, ditandai dengan inflasi yang terjaga dan pertumbuhan konsumsi domestik yang masih optimistis. Hal itu menjadi cerminan faktor internal perekonomian yang baik, menandai perekonomian Indonesia masih solid," kata Yukki kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (19/6/2024). 

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 di rentang 5,3%—5,6%, sebagaimana tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Dalam rancangan awal RKP 2025, tingkat pertumbuhan ekonomi 2025 diklaim akan meningkatkan gross national income (GNI) per kapita menjadi US$5.500—US$5.520.

Kapal Peti Kemas (dok: HSBC)